Peringatan Nuzulul Qur’an, Membaca Adalah Perintah Pertama

Berita69 Views
banner 468x60

Surah pertama yang diterima Nabi Muhammaad SAW adalah Al-Alaq ayat 1-5. Wahyu ini diterima Nabi Muhammad pada 17 Ramadhan

FORKODABABEL.COM, BANGKA — Al-Qur’an terdiri dari 30 juz, 114 surah dan enam ribu lebih ayat. Maka, Al-Qur’an diturunkan dalam satu malam kepada Nabi Muhammad SAW.

banner 336x280

“Al-Qur’an diturunkan secara bertahap,“ ujar KH Drs Syaiful Zohri, Ketua Yayasan Bahrul Ulum.
Peristiwa inilah yang dikenal dengan Nuzulul Qur’an.

“Secara terminologi, Nuzulul Qur’an dapat diartikan sebagai proses berangsur-angsur,” ujarnya.

Kyai Syaiful menyampaikan itu ketika menjadi penceramah peringatan Nuzulul Qur’an di Gedung Serba Guna Ponpes Bahrul Ulum kompleks Islamic Centre Sungailiat, Minggu (16/03/2025).

Dalam kesempatan ini Kyai Syaiful menyampaikan materi pengertian, sejarah, tahapan, dan keistimewaan Nuzulul Quran.

Kegiatan ini diikuti seluruh santri dari kelas I sampai VI. MTs hingga SMA.

Turut hadir Kepala Ponpes Bahrul Ulum Kyai Sukaryadi SPdI, pengasuhan putra dan putri, Kepala MTs Plus Bahrul Ulum, Kepala SMA Plus Bahrul Ulum, serta ustadz-ustadzah.

Dikatakan Kyai Syaiful, ada tiga tahap penurunan Al-Qur’an, yakni dari Allah SWT ke Lauhul Mahfudz di langit ketujuh. Tahap kedua diturunkan ke Baitul Izzah di langit kedua. Setelah itu baru diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril.

“Jadi, tidak langsung diturunkan sekaligus kepada Nabi Muhammad SAW,” tuturnya.

Surah pertama yang diterima Nabi Muhammaad SAW adalah Al-Alaq ayat 1-5. Wahyu ini diterima Nabi Muhammad pada 17 Ramadhan. Saat itu kata Kyai Syaiful, Nabi Muhammad SAW, berada di Goa Hira.

“Perintah pertama yang diterima Nabi Muhammad adalah membaca,”ujar Syaiful.

Perintah ini menandakan begitu pentingnya kedudukan ilmu pengetahuan, yang diawali dengan kepandaian membaca.

Adapun wahyu kedua yang diterima Nabi Muhammad adalah Surah Al-Muddatsir ayat 1-7.

Sementara wahyu ketiga yang diterimanya adalah Surah Al-Hijr ayat 94.

Surah ketiga ini kata Kyai Syaiful yang mendasari Nabi Muhammad SAW untuk memulai dakwah kepada kalangan kafir Quraisy.

Kyai Syaiful meminta para santri memahami betul sejarah penurunan Al-Qur’an tersebut. Dengan demikian, para santri dapat bersemangat untuk terus membaca, mempelajari, menghafal, sekaligus memahami maknanya.

Dalam kesempatan tersebut Kyai Syaiful bukan sekedar berceramah. Ia juga mengajak para santri berdiskusi.

Sesekali ia melontarkan pertanyaan kepada para santri. Juga tantangan kepada para santri, maka kegiatan ini terasa lebih cair.

(Forkodababel.com / Edw, Foto: IST/ Peringatan Nuzulul Qur’an di Islamic Center Sungailiat)

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *