Kepala UPTD SD Negeri 21 Sungailiat, Hj. Sukarsih, S.Pd mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah wujud nyata dari komitmen sekolah dalam membentuk karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
FORKODABABEL.COM, BANGKA — Prestasi membanggakan kembali diraih oleh dunia pendidikan di Kabupaten Bangka, khususnya UPTD SD Negeri 21 Sungailiat yang menjadi satu-satunya sekolah dasar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang terpilih menjadi kandidat Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional.
Di mana Sekolah Adiwiyata sebuah penghargaan bergengsi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang diberikan kepada sekolah-sekolah yang mampu menerapkan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan.
Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh warga sekolah: para guru, siswa, tenaga kependidikan, serta dukungan dari orangtua dan masyarakat sekitarnya.
Sekolah yang terletak di kawasan pemukiman warga Sungailiat ini telah menjalankan berbagai program berwawasan lingkungan yang terintegrasi dalam kegiatan belajar-mengajar serta budaya sekolah sehari-hari.
Kepala UPTD SD Negeri 21 Sungailiat, Hj. Sukarsih, S.Pd mengungkapkan bahwa penghargaan ini adalah wujud nyata dari komitmen sekolah dalam membentuk karakter siswa yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
“Kami percaya bahwa pendidikan lingkungan hidup tidak cukup hanya dalam teori. Kami ingin anak-anak kami menjadi pelaku perubahan, dimulai dari hal-hal kecil seperti memilah sampah, menanam berbagai jenis tanaman, membawa botol minum dan tempat makan dari rumah hingga membuat inovasi produk dari tanaman yang ada di lingkungan sekolah, seperti; sirup buah buni, selai buah pucuk merah, dan teh bunga telang,” kata Sukarsih, Kamis (22/05/2025).
Diungkapkannya, program unggulan yang dijalankan sekolah ini antara lain: Sibarumpon (Siswa baru satu pohon), Siluman (Siswa lulus satu tanaman), bank sampah sekolah, kebun toga (tanaman obat keluarga) dan toda (tanaman dapur keluarga) siswa, pemanfaatan air hujan, pembuatan kompos, pemilahan dan pengelolaan sampah organik serta anorganik, serta kampanye hemat energi dan air di sekolah dan lingkungan sekitar.
“Selain itu, sekolah juga aktif bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup setempat dalam berbagai kegiatan edukasi dan aksi lingkungan,” ujarnya.
Menurutnya, Adiwiyata Nasional ini bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Sekolah juga menargetkan untuk melangkah lebih jauh ke jenjang Adiwiyata Mandiri di masa mendatang.
Dengan prestasi ini, UPTD SD Negeri 21 Sungailiat tidak hanya membanggakan dunia pendidikan Bangka Belitung, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi sekolah-sekolah lain dalam membangun budaya cinta lingkungan sejak usia dini.
(Forkodababel.com/ Edw, Foto: Kegiatan cinta lingkungan di SDN 21 Sungailiat. IST )