Dampak Gaji Dipotong 50 Persen, Pasukan Kuning DLH Bangka Banyak Berhenti

Sudah ada beberapa yang mengundurkan diri, karena memang tidak sanggup dengan gaji setengah untuk menghidupi keluarga sehari-hari,”

FORKODABABEL.COM, BANGKA — Dampak pemotongan gaji pegawai honorer (PTT) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka sebesar 50 persen, mengakibatkan banyak petugas kebersihan atsu pasukan kuning memilih berhfnti (resign) atau mengundurkan diri dari pekerjaaannya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangka, Ismir Rahmaddiniato mengakui, pegawainya memilih resign karena tidak sanggup dengan gaji yang diterima saat ini.

“Sudah ada beberapa yang mengundurkan diri, karena memang tidak sanggup dengan gaji setengah untuk menghidupi keluarga sehari-hari,” kata Ismir , Senin (07/04/2025) di sela-sela pemverdihan sampah di TPS Bukit Betung Sungailiat.

Selain itu Ismir menyebut, gaji yang diterima pegawai honorer ini tidak sesuai dengan beban yang harus ditanggung setiap harinya.

“Mereka minimal setiap hari harus kerja walaupun lebaran, kalau tidak sampah terus menumpuk dan masyarakat hanya bisa protes,” ujarnya.

Menurut Ismir, pihaknya sudah melakukan penataan pegawai dampak petugas yang resign serta berlakunya jam kerja paruh waktu bagi petugas honorer.

“Petugas lapangan kita 170 orang, ada yang resign, 16 orang tidak dilanjutkan karena terganjal aturan pusat, serta 40 lebih yang belum masuk data base pegawai Pemkab Bangka,” ungkapnya.

Diketahui, pemotongan gaji honorer Pemkab Bangka sebesar 50 persen masih terus berlaku sampai saat ini, dari pemotongan itu para pegawai honorer ini hanya mendapat gaji sekitar Rp900-Rp1 juta per bulan.

(Forkodababel.com/ Edw, Foto: Kepala DLH Kabupaten Bangka, Ismir dan Staf Ahli Bupati Bangka, Boy Yandra. IST)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *