“Kemenangan kolom kosong pada Pilkada Serentak 2024 lalu di Kabupaten Bangka, menggambarkan bahwa “people power” tidak bisa dilawan oleh kekuatan apapun dan oleh siapapun”
FORKODABABEL.COM —
APA yang terjadi di Kabupaten Bangka dengan Pilkada Ulang di bulan Agustus 2025 nanti menjadi sarana Evaluasi dan Peluang (kesempatan) baik bagi para bakal calon (balon) bupati dan wakil bupati dan partai politik merebut kekuasaan atau menjadi penguasa di pemerintahan daerah. dan juga bagi penyelenggara pemilu dan masyarakat selaku pemilih.
Bakal calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati Bangka yang semakin banyak bermunculan dengan terang-terangan menampilkan diri ke publik terkait keinginannya maju dan ambil bagian dalam kontestasi ini.
Mereka harus menjadikan momen ini dengan baik, teliti, penuh perhitungan dan juga harus memahami secara detail apa saja permasalahan yang ada di Kabupaten Bangka dari semua sisi, politik, ekonomi, sosial, birokrasi, dan harus punya jurus jitu untuk kebangkitan dan solusi serta perbaikan untuk memajukan Kabupaten Bangka ke depan.
Parpol sebagai “perahu” dan juru kunci dalam menjaring kandidat-kandidat terbaiknya juga harus menjadikan Pilkada ulang Babgka 2025 ini sebagai sarana evaluasi dan perbaikan pasca Pilkada Serentak 2024.
Partai politik harus dengan pertimbangan matang, benar-benar mendengarkan aspirasi masyarakat, jauh dari kata transaksional, mempertimbangkan segala aspek politik dan sosial yang ada di Kabupaten Bangka, pertimbangan bahwa saat ini masyarakat sudah sangat “melek” politik, dan sangat menjadi penentu arah dan hasil dari Pilkada.
Kemenangan kolom kosong pada Pilkada Serentak 2024 lalu di Kabupaten Bangka, menggambarkan bahwa “people power” tidak bisa dilawan oleh kekuatan apapun dan oleh siapapun.
Sedangkan Penyelenggara Pemilu (KPU dan Bawaslu), selaku pelaksana teknis dan pengawasan, harus lah menjadikan Pilkada Ulang ini kesempatan untuk memperbaiki apa yang terasa kurang pada Pilkada 2024 lalu.
KPU Kabupaten Bangka dengan perangkat jajaran di semua tingkatan harus mensosialisakan semua tahapan secara masif kepada pemilih, bahwa Pilkada ulang Bangka akan dilaksanakan pada Agustus 2025 ini, melibatkan media sosial, media cetak dan online yang ada sebagai sarana penyebaran informasi.
Peran media baik cetak maupun online lokal yang ada, sangat berperan penting di tengah era digital saat ini dalam mempermudah semua elemen negara dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat dan pemilih dalam konteks Pilkada.
KPU Kabupaten dan Bawaslu Kabupaten Bangka harus menjadikan jajaran Badan Adhoc yang ada sebagai penyambung lidah dalam mengedukasi masyarakat dalam politik, menyampaikan betapa penting nya Pemilihan kepala daerah itu sebagai penentu arah kebijakan pembangunan Kabupaten Bangka ke depan.
Sementara itu para pemilih, selain sebagai penentu, juga berperan vital dalam menyampaikan informasi sekecil apapun jika ada tindakan yang bisa dikategorikan akan menimbulkan dampak politik, maupun dampak secara hukum, misalnya money politik dan kampanye hitam, baik oleh kandidat, partai politik maupun penyelenggara pemilu.
Pemilih juga harus benar-benar bisa memilih kandidat yang bisa memberikan perubahan dan perbaikan bagi Kabupaten Bangka 4-5 tahun ke depan, masyarakat atau pemilih juga harus lebih proaktif dan penuh semangat dalam menyampaikan hak politiknya, pengalaman Pilkada Serentak 2024 yang tingkat kehadiran pemilih yang rendah di bawah 60 persen, tingkat suara tidak sah yang tinggi, harus dijadikan bahan evaluasi, agar di Pilkada ulang Bangka 2025 ini harus diperbaiki.
Pilkada ulang Bangka di Kabupaten Bangka adalah momentum besar bagi semua pihak, dalam menentukan masa depan Kabupaten Bangka, keluar dari problem yang selama ini sebagai PR besar.
Dan pada akhir nya, masyarakat secara luas lah yang harus menikmati hasil dari perhelatan Pilkada ulang ini, Kabupaten Bangka bangkit dan semakin berbenah, berdaya saing lokal dan nasional. Semoga. (*)
